Sabtu, 14 April 2018

Salam Sesudah Salam

Baru saja imam selesai mengucapkan salam, makmum di samping lansung mengulurkan tangannya tanda ingin bersalaman. Kadang mereka juga rela menyalami dua sampai tiga orang di sampingnya tanpa peduli dengan orang pertama disampingnya terganggu atau tidak.

Dari perbuatan tersebut seolah-olah mereka mengatakan amalan yang paling afdhol dilakukan setelah salam adalah bersalaman. Hal seperti ini apakah perlu dicontoh dan dilestarikan?

Mari lanjutkan baca tulisan ini sampai kita bisa menemukan kesimpulannya.

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa para malaikat berkata pada hari kiamat kelak

يارب ما عبدناك حق عبادتك

Ya Robb kami tidak mampu menyembah-Mu secara sempurna

Padahal malaikat yang dimaksud adalah malaikat yang selama hidupnya hanya bersujud atau ruku' saja kepada Allah. mereka tak pernah mengangkat kepalanya dari tugasnya kecuali setelah hari kiamat.

Anehnya ketika mereka mengangkat kepalanya mereka masih saja merasa belum mampu menunaikan kewajiban ibadah secara sempurna. (Mustadrok hakim)

Jika malaikat saja mengaku seperti itu tentu manusia sebagai makhluk yang lemah harus menjadi terdedepan mengakui ketidak sempurnaannya. Ya benar, bahkan disaat melakukan sholat sekalipun.

Karena itulah hal pertama yang dianjurkan setelah salam adalah beristigfar. meminta ampun atas ketidak sempurnaan yang dilakukan. Mungkin karena hati yang yang tidak fokus, akal yang tak serius dan qolbu yang tak bisa khusu'.

Bahkan ulama menganjurkan setelah salam untuk tidak merubah posisi duduk terlebih dahulu sampai selesai melaksanakan zikir. Minimal sampai selesai mengucapkan "laailaaha illalahu wahdahu laa syarikalah, lahul mulku walahul hamdu wa hua 'ala kulli syain Qodir" sebagaimana yang pernah disebutkan syekh Salim.

Jadi, untuk bersalaman tidak perlu tergesa-gesa. Baiknya dilakukan setelah membaca zdikir dan do'a.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar